Jumat, 04 Februari 2011

PENGENALAN DEBUG DALAM ASSEMBLER

 Program Debug
Untuk menjalankan utility DEBUG, anda cukup mengetik DEBUG dari prompt. Sedang bila ingin membuka sebuah file langsung untuk dioperasikan DEBUG, anda cukup menambahkan nama file itu sebagai command tail. Contohnya :
A> DEBUG AGUS.COM
1. Perintah Debug
a. Q (Quit)
Bila anda mengetikan huruf Q dan menekan enter, maka akan segera kembali ke dos prompt.
b. H (Hexa)
Perintah Hexa adalah perintah yang melaksanakan penjumlahan dan pengurangan terhadap dua bilangan Hexa. Bentuk umum instruksi adalah H operand1,operand2
c. R (Register)
Perintah R digunakan untuk mengetahui isi masing-masing register pada saat mengetik R dan menekan enter
d. A (Assembler)
Perintah Assembler berguna untuk tempat menulis program Assembler.
-A100
0FD8:100
e. N (Name)
Perintah ini digunakan untuk memberi nama suatu program assembler
f. RCX (Register CX)
Perintah ini digunakan untuk mengetahui dan memperbaruhi isi register CX yang merupakan tempat penampungan panjang program yang sedan aktif
g. RIP (Register IP)
Perintah ini digunakan untuk memberitahu komputer untuk memulai memproses program dari titik tertentu.
h. W (Write)
Perintah ini digunakan untuk menulis/ menyimpan program
i. G (Go)
Perintah ini digunakan untuk menjalankan suatu program
j. T (Trace)
Perintah ini digunakan untuk memproses sebaris program saja.
k. U (Unassemble)
Perintah ini digunakan untuk melihat listing program yang sedang aktif.

2. Perintah Dasar Assembler
a. MOV
Perintah MOV adalah perintah untuk mengisi, memindahkan, memperbaruhi isi suatu register, variable ataupun lokasi memory
Adapun tata penulisan perintah MOV adalah :
MOV [operand A], [Operand B]
Contoh :
MOV AH,02
Operand A adalah Register AH
Operand B adalah bilangan 02
Hal yang dilakukan oleh komputer untuk perintah diatas adalah memasukan 02 ke register AH.
b. INT (Interrupt)
Bila anda pernah belajar BASIC, maka pasti anda tidak asing lagi dengan perintah GOSUB. Perintah INT juga mempunyai cara kerja yang sama dengan GOSUB, hanya saja subroutine yang dipanggil telah disediakan oleh memory komputer yang terdiri 2 jenis yaitu :

- Bios Interrupt ( interput yang disediakan oleh BIOS (INT 0 – INT 1F))
- Dos Interrupt ( Interrupt yang disediakan oleh DOS (INT 1F – keatas))
 Contoh Program Sederhana
- A100
0FD8:0100 MOV AH,02
0FD8:0102 MOV DL,41
0FD8:0104 INT 21
0FD8:0106 INT 20
0FD8:0108
- Jika sudah Ketikan perintah G ( Go ) maka akan tampil huruf A
- Cara menyimpan program :
- RIP
IP 102
: 100 - diisi
- RCX
CX 0000
: 8 --> diisi ( panjangnya program)
- N Coba.Com memberi nama program
- W Menulis program


LOOPING DAN STACK
 Looping
Dalam Assembler perintah untuk melakukan perulangan digunakan perintah LOOP. Yang mempunyai tata penulisan sebagai berikut :
Loop [lokasi memory]
Adapun syarat lain untuk operasi Loop adalah harus mengisi register CX untuk setiap kali pengulangan. Coba anda lihat contoh program looping dibawah ini :

MOV CX,05
:0103 MOV AH,02
MOV DL,41
INT 21
LOOP 0103
INT 20

Jika program diatas dijalankan maka akan terjadi perulangan sebanyak lima kali. Hal ini karena isi dari register CX adalah 5 dan program akan looping ke memory segment 0103 yaitu tempat yang berisikan perintah MOV AH,02


Untuk setiap kali looping komputer akan mengurangi isi register CX satu sampai dengan CX menunjukan nol dan komputer akan melanjutkan ke baris berikutnya dibawah loop. Jika anda meletakan Loop ke tempat MOV CX,05 maka hasil running program tidak akan berhenti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar